Sabtu, 20 Oktober 2012

TEHNIK PEMIJAHAN LELE PADA KOLAM TERPAL

Beternak lele pada kolam terpal yang ada pada...

Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi juga saya ambil dari beberapa sumber buku tentang cara-cara beternak lele
Sebelum kita bahas bagaimana tehnik atau cara beternak lele yang benar dari mulai pemilihan induk lele untuk dipijahkan sampai dengan pendederan pada kolam untuk pembesaran, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis lele yang biasa dikonsumsi oleh banyak orang pada umumnya

JENIS-JENIS LELE KONSUMSI
  • LELE DUMBO
  • LELE SANGKURIANG
  • LELE PHYTON
Ini penjelasan singkat dari masing-masing jenis 
    • LELE DUMBO

    https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMQ-qYWqsw-oQkPxiJWzFn9Rou_aLLf-nwCkQmuHSMVSCBH0pC
    Jenis lele ini biasanya jenis yang paling banyak dibudidayakan oleh para peternak, disamping harga indukan yang relatif  terjangkau juga mudah dicari. jenis ini banyak kita temui disekitar lingkungan kita, biasanya masyarakat yang mempunyai kolam kecil di depan atau belakang pekarangan rumah memelihara indukan lele jenis ini.
    lele jenis juga jenis yang paling mudah dipelihara, karena dapat tumbuh dengan kapasitas tinggi dalam satu kolam, lele dumbo juga bisa lama dalam proses pembesaran karena biasanya indukan jantan dan betina yang dipijahkan masih ada dalam satu keturunan, maka dari itu bila akan memilih lele jenis ini pastikan indukan berasal dari garis keturunan yang jauh agar anakan lele bisa tumbuh dengan baik.
    • LELE SANGKURIANG

    Mendengar nama sangkuriang mungkin anda sudah tidak asing lagi! yuppps! betul nama sangkuriang diambil dari nama sebuah kisah dari tanah pasundan. kisah ini menceritakan seorang anak yang ingin mengawini seorang perempuan yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Demikian juga dengan lele jenis ini pengambilan nama sangkuriang dikarenakan proses regenarasi indukan lele berasal dari hasil pemijahan indukan betina dengan indukan jantan yang masih keturunannya sendiri.

    Pada tahun 2000 BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR Sukabumi melakukansilang balik antara generasi kedua induk betina dengan induk jantan generasi keenam lele dumbo maka didapatkanlah hasil lele jenis baru yang dinamakan sangkuriang. Lele sangkuriang mempunyai banyak keunggulan dibanding lele dumbo, jenis ini dapat hidup dalam intensitas tinggi dan proses pembesaran yang relatif cepat.
    • LELE PHYTON

    Secara keseluruhan lele sangkuriang dan lele phyton hampir sama kejadiannya generasi lele ini merupakan hasil uji coba mengingat hasil panen lele dumbo yang semakin merosot. proses regenerasi lele ini dilakukan oleh para ahli di pandegalng  dengan menyilangkan jenis lele thailand dengan jenis lele lokal. Keunggulan lele phyton juga dapat tumbuh dalam intensitas tinggi dan proses pembesarannya yang relatif lebih baik dibanding dengan jenis lele dumbo.

    Setelah mengenal jenis jenis lele mari kita pelajari langkah berikutnya
    • PEMBUATAN KOLAM TERPAL
    Dalam budidaya lele kolam terpal setidaknya dibutuhkan dua buah kolam yang harus dibuat, satu kolam digunakan untuk proses pemijahan atau perkawinan satu kolam digunakan untuk proses penetasan telur setelah proses pemijahan.
    • PERSIAPAN PEMBUATAN KOLAM
    • PERSIAPAN TERPAL 
    Idealnya kolam yang akan digunakan untuk proses pemijahan berukuran (2 x 1)m persegi maka terpal yang dibutuhkan adalah  2(2 x 1) m persegi, artinya jika anda akan membuat kolam terpal dengan luas (2 x 1) m persegi maka terpal yang dibutuhkan setidaknya (4 x 2) m persegi ini untuk kolam pemijahan dan kolam penetasan beda halnya dengan pembuatan kolam pembesaran terpal yang harus disiapkan adalah tiga kali luas kolam yang akan dibuat.
    • PERSIAPAN BAMBU ATAU KAYU
    Bilah atau bambu maupun kayu dapat digunakan debagai penyangga dalam pembuatan kolam terpal, bila kita hendak membuat kolam dengan panjang 2m  maka bambu yang akan digunakan harus berukuran panjang 2m juga. dengan tinggi setidaknya 40-50 cm.
    proses pembutan penyangga panjang
    belahlah satu batang bambu yang panjangnya 2m menjadi 4 bagian
    belahlah satu batang bambu yang panjangnya 50cm menjadi 8 bagian
    sejajarkan belahan bambu yang dibagi menjadi 4 bagian tadi kemudian ikatkan atau paku bambu yang panjangnya 50 cm  menyerupai pembuatan pagar kasih jarak antar bambu pendek kira-kira satu jengkal anda
    Buatlah hal demikian sebanyak empat rangkaian bambu
    setelah itu tempelkan pada patok dengan cara dipaku atau diikat menggunakan kawat
    • PEMASANGAN TERPAL PADA RANGKAIAN BAMBU
    Setelah rangkaian penyangga terbentuk kini saatnya pemasangan terpal caranya hamparkan terpal mengikuti bentuk penyangga bambu kemudian tekuk terpal dikeempat sudutnya. agar terpal tidak berubah ikat terpal pada bagian atas dan setiap tekukan sudut.
    • PEMIJAHAN
    • INDUKAN BETINA
    Biasanya indukan betina yang baik adalah indukan yang telah matang gonad, indukan yang siap dipijahkan memepunyai ciri-ciri sebagai berikut:
    - usia mencapai 1-2 tahun
    - perut membuncit apabila diraba paerut akan terasa lunak
    - Alat reproduksi melingkar berwarna merah cerah
    - indukan yang telah matang gonad memiliki telur hijau cerah
    - tidak terlalu lincah karena mengandung telur dan tidak memiliki cacat bawaan
    • INDUKAN JANTAN
    Indukan lele jantan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
    - usia mencapai 2 tahun atau lebih
    - postur tubuh indukan jantan harus lebih besar dari indukan betina agar pada saat pemijahan indukan jantan tidak takut terhadap indukan betina
    - alat reproduksi memanjang berwarna merah cerah
    - lincah dan tidak terdapat cacat bawaan
    • KAKABAN 
    Kakaban adalah rajutan yang terbuat dari ijuk yang biasa digunakan untuk pembuatan sapu, ijuk ini bisa kita temui di pasar-pasar tradidisional dan harganya pun cukup terjangkau.
    bila ijuk telah siap langkah selanjutnya adalah proses pembuatan kakaban, proses ini cukup mudah cukup deretkan ijuk dengan panjang 80cm dan lebar 30-40cm kemudian jepit dengan bambu pada tengahnya. buatlah kakaban secukupnya biasanya untuk ukuran kolam 2x1 membutuhkan kakaban sebanyak 4-5 buah
    • PROSES PEMIJAHAN
    Isi kolam terpal dengan air setinggi 40cm, bila anda menggunaka air pompa atau air pam diamkan air pada kolam selama 3-5 jam agar kandungan zat-zat barbahaya dalam air terlarut oleh udara dan mengendap, masukan kakaban dangan cara dideretkan pada dasar kolam kemudian salah satu ujung kakaban ditahan menggunakan pemberat bisa batu atau bata agar kakaban tidak mengapung sepenuhnya. kemudian masukan blower gelembung udara yang biasa digunakan pada aquarium fungsinya untuk menambah kadar oksigen dalam air. kadar oksigen yang cukup dalam air akan sangat membantu proses berlangsungnya pemijahan.
    Setelah semuanya siap, masukan indukan jantan dan betina. waktu pemijahan ikan biasanya pada malam hari, jadi alangkah baiknya indukan yang akan dipijahkan dimasukan ke dalam kolam sekitar pukul 5-6 sore. tutup kolam pemijahan agar indukan tidak merasa terganggu pada saat memijah.
    keesokan harinya sekitar pukul 6 pagi buka tutup kolam terpal kemudian angkat kakaban yang telah berisi telur dan pindahkan pada kolam penetasan.
    • PROSES PENETASAN TELUR
    Kakaban yang telah berisi telur kemudian dipindahkan pada kolam penetasan, sama halnya pada kolam pemijahan kolam penetasan ini pun harus dibantu menggunakan blower gelembung udara agar telur cepat menetas. proses penetasan telur ini biasanya berlangsung sekitar 3 hari, setelah itu angkat kakaban dari kolam penetasan agar telur-telur yang tidak menetas tidak membusuk di kolam dan membuat air di kolam tercemar.
    telur akan menetas menjadi larva bentuknya transparan dan sangat rentan, larva ini menetas dengan membawa cadangan makanannya sendiri, maka dari itu untuk usia 1-3 hari kita tidak perlu memberi makan  larva. setelah usia larva 3 hari larva akan berubah menjadi kehitaman dan sudah akan terlihat metamorforanya menjadi seekor ikan. Pada usia ini kita sudah harus memberinya makan berupa kuning telur secukupnya jangan terlalu banyak karena sisa pakan yang tidak habis akan menjadi parasit bagi anakan lele.pemberian pakan kuning telur dapat dilakukan sampai usia anakan 7 hari selah itu dapat menggunakan cacing sutra yang dicacah, bila usia anakan sudah cukup untuk memakan cacing sutra tanpa dicacah maka kita tidak usah repot mencacah casut tersebut. Pemberian pakan casut ini dilakukan selama satu minggu atau anakan lele sudah bisa menelan butir pelet kecil. besarnya butiran pelet untuk pakan lele disesuaikan dengan udia atau besar mulut ikan untuk menelan pakan, begitu dan seterusnya.


    UNTUK PEMBESARAN LELE AKAN SAYA BAHAS PADA KESEMPATAN LAINNYA, SELAMAT MENCOBA KEPADA PARA WIRAUSAHAWAN KARENA GUR YANG TERBAIK ADALAH TINDAKAN YANG MEMBUAT KITA TERUS BERKEMBANG.
    GAGAL ITU BIASA MENCOBA ITU BARU LUARRRR BIASA!!!!!!!!!!!!!   

    TEHNIK PEMIJAHAN LELE PADA KOLAM TERPAL Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Popular Posts